Sabtu, 22 Februari 2014

TanahKu Yang Tercemar

Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”

Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”.

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

KOMPONEN-KOMPONEN BAHAN PENCEMARAN TANAH

1. Limbah domestik
     Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.

1.1. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat,   keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
        Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.

1.2. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak

       kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri.
2.1 Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.

2.2 Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

3. Limbah pertanian
      Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesubur
DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKIBAT PENCEMARAN TANAH

Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:

1. Pada kesehatan
             Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
         Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.

2. Pada Ekosistem
             Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
              Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

PENANGANAN PENCEMARAN TANAH

Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah
1. Remidiasi
       Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
       Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
      Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
an tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut

Senin, 10 Februari 2014

CARA MENGURANGI PENCEMARAN

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan sering terjadi akhir-akhir ini, baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Pencemaran pada lingkungan dibedakan dalam empat jenis yaitu pencemaran pada air, tanah, udara maupun suara. Perkembangan teknologi juga dapat meningkatkan pengaruh pencemaran terhadap lingkungan hidup manusia. Hal tersebut menjadi salah satu pengaruh negative dari perkembangan teknologi tersebut.
Adanya berbagai macam jenis kendaraan, pupuk untuk tanaman dan sebagainya memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Umumnya sesuatu yang berlebih tidak baik bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya. Meski perkembangan teknologi tersebut menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kondisi kehidupan manusia, tapi harus terus diwaspadai pengaruh negatifnya.
Dikatakan terjadi pencemaran lingkungan karena kondisi lingkungan tidak lagi sejuk, segar dan nyaman bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang mengalami pencemaran biasanya tampak tidak terjaga dan terawat dengan baik. Biasanya lingkungan seperti itu menjadi penyebab utama manusia yang mengalami berbagai jenis penyakit, baik penyakit menular ataupun tidak.
Fakta mengenai pencemaran lingkungan sering kita temui di sekitar kita maupun di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Pencemaran terhadap lingkungan menjadi sorotan media karena akibat yang ditimbulkannya. Misalnya pencemaran air di Teluk Minamata, Jepang yang tercemari oleh limbah raksa sehingga ikan di teluk tersebut mati dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut menjadi suatu sejarah juga bagi dunia mengenai pencemaran air.
Alam atau lingkungan merupakan tempat bernaung semua makhluk hidup. Lingkungan sejatinya menjadi satu-satunya tempat yang dapat memberikan kenyamanan selama manusia hidup. Lingkungan bersih tentu menjadi harapan setiap orang. Siapa yang tidak senang menghirup udara segar pagi hari dan menikmati matahari meninggi tanpa polusi. Sayangnya, hal itu hanya menjadi kemustahilan.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan lagi perbincangan dan situasi yang sederhana. Pencemaran terhadap lingkungan benar-benar telah menjelma menjadi teror yang bisa mematikan siapa pun. Berbagai bencana yang telah merenggut ribuan korban bukan semata-mata gejala alam. Peristiwa buruk itu merupakan dampak nyata pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Lingkungan dikatakan tercemar jika mengalami berbagai perubahan dalam area lingkungan tersebut. Misalnya pada lingkungan air, jika terjadi pencemaran, maka air akan berubah warna, timbul bau, hewan ataupun makhluk hidup yang ada di dalamnya akan mengalami kematian jika kadar pencemaran cukup tinggi. Jika pencemaran pada tanah, maka kadar asam tanah tinggi dan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut mati dan sebagainya. Hal itulah pengertian dari pencemaran lingkungan.
Pencemaran Lingkungan Bukan Masalah Sederhana
Jika ada yang mengatakan bahwa pencemaran lingkungan merupakan fenomena wajar, pendapat tersebut nyata sangat keliru. Pencemaran lingkungan bukanlah perkara sederhana karena bisa menjadi pemicu bencana. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha untuk mengurangi pencemaran terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri.
Lakukanlah langkah sedehana yang bisa kita lakukan. Misalnya menjaga lingkungan di sekitar Anda agar tetap hijau dan segar, tidak membuang sampah sembarangan, dan sebagainya.
Pencemaran lingkungan dengan jenis apapun itu terasa sangat mustahil dihilangkan karena sudah telanjur menjangkiti seluruh dunia. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengurangi pencemaran, bukan menambah pencemaran demi kepentingan pembangunan. Layaknya manusia, alam pun bisa marah jika terus dirusak. Bahkan, kemarahan alam bisa memusnahkan manusia.
Oleh karena itu, pencemaran lingkungan bukan masalah sederhana yang mudah diatasi jika telah meluas dan dikatakan parah. Pencemaran pada air ataupun tanah ataupun lainnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk pencemaran yang mudah ditanggulangi dengan tuntas. Hal tersebut sesuai dengan pengertiannya tadi bahwa pencemaran terhadap lingkungan harus memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan tersebut.
Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi. Namun, ada ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap lingkungan yaitu pencemaran dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap pencemaran pada lingkungan dapat diawali dari diri sendiri ataupun lingkungan keluarga kita.
Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana karena untuk memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area keluarga kita sendiri. Jika kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya meminimalisir pencemaran dapat terjamin.
Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat mampu untuk membuang sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita seolah sudah menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga membuat lingkungan semakin gersang. Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah nyata bagi yang serius mempedulikan kesehatan lingkungan.
Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.
2. Kurangi Penggunaan Plastik
Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memang tidak benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari penggunaan plastik. Sebaiknya, kita pun membawa tas jinjing khusus saat berbelanja agar tidak menggunakan plastik. Sekalipun benar-benar harus menggunakan plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.
Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.
3. Membersihkan Parit
Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa demikian? Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa daerah memiliki bau menyengat dengan aliran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-benar penting dilakukan setiap minggu.
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini dapat dilakukan secara kontinyu.
4. Batasi Penggunaan Kendaraan
Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang seolah-olah ingin memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa mengendarai 4 mobil setiap hari. Selain menyumbang polusi, cara ini hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan raya. Apalagi kemajuan di bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya membuat orang semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy.
Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat tubuh sehat. Ingat, pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk membeli mobil. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
Hal itulah yang menjadi perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang. Jalan kaki kadang menjadi hal yang tidak disukai dan merendahkan diri jika kondisinya seperti sekarang. Membatasi penggunaan kendaraan dan lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki.
5. Hemat Listrik
Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik mengalami pemerataan dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.
Setelah mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat dari pencemaran terhadap lingkungan Cintailah lingkungan kita dan kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!
Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah sebuah angan-angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik merupakan tindakan yang tepat di era modern penuh polusi.
Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan lingkungan yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta manusia. Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum tentang pentingnya mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!
Kliping Pencemaran Lingkungan
Sebelum mengupas tentang cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan, ada baiknya kita lihat dan perhatikan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Kondisi Pencemaran Lingkungan Saat IniKondisi lingkungan sekitar kita semakin hari semakin bertambah buruk. Terik matahari semakin panas, udara pun semakin panas dan sumpek. Banyak faktor yang menjadikan lingkungan kita tidak bersih dan segar lagi. Mulai dari faktor diri sendiri sampai mayarakat luas.
Semua orang mengetahui dan menyadari tentang kondisi lingkungan saat ini. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang berupaya dan berusaha untuk menjaga lingkungan ini tetap bersih dan segar.
Banyak orang yang menggembor-gemborkan tentang global warming dan go green, tetapi pada kenyataannya, hanya sedikit yang mempraktekkannya. Misalnya saja, program menanam seribu pohon. Upaya tersebut sangat bagus dalam mendukung program go green, tapi program tersebut hanya di awal saja, tidak ada tindak lanjutnya lagi, seperti memelihara pohon tersebut.
Selain itu, banyaknya pembangunan gedung-gedung yang tinggi juga tidak membantu program go green ini. Efek rumah kaca sebagai salah satu faktor penyebab global warming, semakin banyak dibangun.
Program penanaman seribu pohon pun tidak terasa efek sampingnya, jika tidak didukung oleh manusia itu sendiri untuk memelihara pohon tersebut dan mengurangi pembangunan rumah kaca. Hal tersebut hanya beberapa faktor saja yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak bersih dan segar. Banyak faktor lainnya, seperti asap kendaraan motor.
Munculnya kendaraan bermotor yang tak terkendali, seakan menjadi masalah baru bagi kualitas udara kita. Udara yang bersih dan nyaman seakan sulit didapatkan, khususnya di kota-kota besar. Apalagi mayoritas kendaraan bermotor, masih menggunakan bahan bakar fosil, seperti premium, solar, maupun pertamax yang menghasilkan gas buang dan memperkeruh pencemaran lingkungan di kota metropolitan.
Baik atau tidaknya kualitas udara, akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Masih kurangnya perhatian dari berbagai pihak tentang perbaikan kondisi udara ini perlu dikritisi dan diberi solusi alternatif. Kembali lagi pada usaha penanaman seribu pohon, itu tidak cukup untuk menangani polusi udara.
Usaha dari manusia juga diperlukan, misalnya mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, menggantinya dengan berjalan kaki atau memakai sepeda. Selain mengurangi polusi udara, juga dapat menjadikan tubuh kita sehat dengan berjalan kaki dan bersepeda.
Demikian pula dengan tanah dan air. Sampah yang menggunung, menjadi masalah perkotaan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampah di perkotaan telah mengakibatkan banjir dan munculnya berbagai penyakit akibat buruknya sanitasi dan drainase. Sungai-sungai di kota besar tak lagi jernih untuk dilihat, cenderung berwarna gelap dan berbau.
Tidak adanya kesadaran akan kebersihan lingkungan akan berdampak pada pencemaran lingkungan yang telah disebutkan d atas. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan antara samapah organik dan anorganik pun perlu dibangkitkan kembali. Caranya dengan mengadakan sosialisasi lingkungan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, harus didukung pula oleh fasilitasnya, seperti penyediaan tempat sampah di mana-mana, yang sekiranya orang sering membuang sampah. Program daur ulang sampah pun perlu digalakan dan disosialisasikan lagi kepada masyarakat luas.
Problem pencemaran lingkungan yang tersebut berawal dari aktivitas manusia dan sejatinya kondisi lingkungan juga bisa diperbaiki dengan aktivitas manusia pula. Sebenarnya, kita mampu melakukan urun rembug untuk sosialisasi lingkungan bersih. Kita bisa menyebarkan kritik dan solusi melalui dunia maya yang bisa diakses oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia.
Salah satu bentuk kritik tersebut, bisa dengan cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan untuk menggugah rasa simpati dan empati menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Mungkin ini bisa dijadikan langkah awal untuk menuju pelestarian lingkungan sekitar kita.
Memanfaatkan Internet sebagai Sumber Kliping Pencemaran LingkunganKliping umumnya didominasi oleh gambar, sedangkan tulisan sebagian hanya berupa keterangan gambar ataupun sekelumit penjelasan yang juga memaknai gambar. Untuk membuat kliping pencemaran lingkungan di dunia maya yang orisinil, tanpa mengkopi artikel milik orang lain, bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Bergabunglah dengan jejaring sosial yang ada di internet. Jika Anda belum mengetahui jejaring sosial mana yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, Anda bisa mencarinya dengan mengetik kata kunci Anda di situs pencari.
  2. Anda bisa membuat grup di dalam jejaring sosial tersebut. Buatlah grup yang memiliki arti kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan menolak segala bentuk pencemaran lingkungan, misalnya kelompok pecinta lingkungan bersih dan asri.
  3. Undanglah rekan-rekan Anda untuk bergabung dengan grup yang telah Anda buat. Salah satu caranya dengan mengetikkan nama email rekan Anda atau mengontaknya langsung via SMS dan telepon.
  4. Berikanlah sebuah permintaan di dalam grup Anda untuk mengumpulkan foto-foto pencemaran lingkungan dari masing-masing anggota grup Anda. Lengkap dengan tanggal pengambilan dan lokasi pengambilan foto. Misalnya, tentang pencemaran air dari sebuah pabrik di kota A.
  5. Buatlah ulasan tentang gambar tersebut dan berikanlah kesempatan bagi rekan-rekan Anda untuk ikut turut serta dan andil memberi masukan, termasuk solusi alternatifnya. Misalnya, pencemaran udara melalui knalpot kendaraan, bisa diminimalisir dengan melakukan uji emisi kendaraan secara rutin dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang tidak mencemari lingkungan.
  6. Uraian dan masukan dari rekan-rekan Anda, dapat Anda jadikan ulasan untuk membuat sebuah kliping pencemaran lingkungan yang berdasar pada foto nyata, lengkap dengan kritik dan solusinya. Yang pasti, kliping Anda orisinal dan tidak menduplikasi milik orang lain.
  7. Anda bisa mengunggahnya melalui blog pribadi Anda, email grup, jejaring sosial, maupun mengirimkannya ke lembaga-lembaga yang terkait dengan perbaikan kualitas lingkungan, mengatasnamakan grup, sebagai bentuk kepedulian Anda terhadap kualitas lingkungan sekitar.
  8. Selain itu, Anda bisa mengikutsertakan kliping Anda dalam lomba-lomba poster ilmiah maupun lomba kliping pencemaran lingkungan, sebagai upaya mensosialisasikan lingkungan yang asri dan bersih.
Dengan usaha-usaha tersebut, diharapkan dapat membantu dalam melestarikan lingkungan sekitar kita. Hidup bersih dan bebas dari polusi adalah impian setiap orang. Mulai dari diri kita sendiri.
Mungkin akibatnya tidak akan terasa pada saat itu juga, tapi nantinya akan terasa. Efek dari rumah kaca sudah terasa sekarang, seperti udara semakin panas dan pengap. Efek dari asap kendaraan bermotor, seperti udara semakin hari semakin tidak segar dan banyak polusi. Hal tersebut berdampak pada kesehatan manusia, seperti radang paru-paru.
Selain itu, yang sering terjadi adalah banjir. Banjir adalah efek dari buang sampah sembarang. Mungkin ketika membuang sampah, orang tersebut tidak merasakan banjirnya. Akan tetapi, setahun kemudian baru terasa, banjir akibat menumpuknya sampah terjadi. Rumah-rumah tergenang air dan berdampak juga pada kesehatan manusia.
Sekarang saja sudah sering terjadi banjir karena sampah, bagaimana nantinya, jika manusia tetap membuang sampah sembarang. Mungkin Indonesia bisa tergenang air. Jadi, lebih baik mencegah dari pada harus menanggung akibatnya nanti. Berani mencoba mencegah pencemaran lingkungan? Ayo berjuang untuk lingkungan yang bersih. Mulailah dengan hal-hal yang kecil.

Jumat, 07 Februari 2014

Sumber dan Dampak Pencemaran Air


Secara spesifik Michael (1990) mendefinisikan pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi (Michael, 1990).
Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang
Sumber-sumber  Pencemaran Air
Pencemaran air bersumber dari limbah, baik darat, udara, maupun dari aktivitas yang berlangsung di perairan itu sendiri. Secara terperinci sumber pencemaran di perairan sebagai berikut :
  • Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah rumah tangga, pertanian, industri dan lain-lain ke sungai, danau atau laut.
  • Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui saluran pembuangan.
  • Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu, asam-asam organik dan anorganik, dan lain-lain.

Dampak Pencemaran Terhadap Kehidupan di Air
Pada akhir abad XX ini, limbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam seluruh.negeri. Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menye
Akibat pencemaran itu  kehidupan dalam air dapat terganggu dengan  mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air  akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.
Pencemaran yang tidak disebabkan oleh sifat racun dari bahan-bahan pencemar adalah :
  1. Kandungan lumpur yang meningkat di dalam air mengurangi jumlah cahaya yang masuk yang diperlukan untuk berfotosintesis. Unsur hara yang masuk berlebihan ke ekosistem perairan dapat menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat dari algae atau tanaman air, sehingga menyebabkan berkurangnya bentuk kehidupan lainnya seperti ikan dan kerang-kerangan.
  2. Buangan air panas meskipun tidak langsung membunuh biota air, dapat merubah kondisi dari lingkungan hidupnya. Akibatnya, satu jenis akan tumbuh dan berkembang lebih cepat sedang yang lain justru dapat terhambat. Kelakuan ikan yang selalu berpindah (migration) dapat berubah disebabkan adanya perubahan suhu yang relatif cepat pada jarak yang pendek.
  3. Lumpur erosi sebagai akibat pengelolaan tanah yang kurang baik  dapat diendapkan di pantai-pantai dan mematikan kehidupan karang atau merusak tempat berpijak biota perairan.
  4. Senyawa organik di dalam proses penguraiannya dapat mengambil zat asam dari air terlalu banyak, sehingga membahayakan kehidupan di tempat itu.
  5. Air sungai yang mengalir berlebihan ke perairan pantai dapat membentuk lapisan yang menghalangi pertukaran massa air dengan lapisan air yang lebih subur dari bawah.

Pencemaran limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta bahan organik. Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme menjadi pesat. 
Hal ini mengakibatkan pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar oksigen terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang akhirya mengakibatkan mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan oksigen mati. Ekologi air akan berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita (Ardhana, 1994).
Oleh karena itu, perusahaan PT Mitra Perkasa hadir untuk menanggulangi masalah masalah yang terjadi saat ini, dan kami berharap kedepan masyarakat akan peduli akan lingkungan sekitar dan dampak yang akan terjadi.
bar ke mana-mana (Syah, 1995).
Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.
pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen.

Senin, 03 Februari 2014

PENCEMARAN ALAM SEKITAR

Pengenalan
Dalam usaha mengejar kemajuan Negara dan meningkatkan taraf hidup penduduk, kegiatan ekonomi dan projen-projek pembangunan sesebuah Negara tidak dapat dielakkan manusia sering mengabaikan masalah-masalah alam sekitar yang timbul akibat pelaksanaan aktiviti ekonimi dan projek pembangunan. Kesan-kesan negative akibat proses pembangunan dan modernisasi secara terburu-buru semakin  mendesak ini mengakibatkan kesan pencemaran. Ksemua kesan negative pembangunan ke atas alam sekitar, setiap akitiviti ekonomi dan pembangunan mestilah diseimbangkan dengan usaha pengurusan dan pemeliharaan alam.
Pencemaran boleh ditakfirkan sebagai pembuagan benda-benda atau bahan-bahan hasil dari aktiviti manusia ke alam persekitaran menyebabkan terganggunya keselesaan atau kemandirian kehidupan.
Pencemaran dapat dibagikan kepada pelbagai bentuk pencemaran alam :
  1. Pencemaran udara
  2. Pencemaran air
  3. Pencemaran laut
  4. Pencemaran bunyi
  5. Pencemaran tanah
  6. Pencemaran haba
  7. Pencemaran sungai dan kolam
Konsep pencemaran sangat bergantung kepada sesuatu nilai atau pengukuran yang telah ditetapkan terhadap sesuatu factor yang menimbulkan pencemaran itu sendiri. Tanpa pengukuran ini, kosep pencemaran menjadi kabur. Contohnya, sesuatu buah-buahan itu menjadi tercemar hanya apabila didapati daripada pengukuran bahawa kandungan sesuatu bahan kimia di dalamnya telah melebihi paras bahaya. Bahan kimia yang berbeza memberikan paras bahaya yang berlainan pula. Bahan-bahan pencemar lain diukur dengan unit-unit tertentu.
Punca-punca yang menyebabkan pencemaran.
1. Pencemaran Udara
Mengikut laporan yang dibuat oleh Jabatan Alam Sekitar, melalui akhbar Utusan Pengguna, jumlah keluaran bahan-bahan pencemaran udara bagi Malaysia dianggarkan sebanyak 933,000 tan setahun. Daripada jumlah ini, kenderaan ialan punca utama pencemaran ini (58.1%), diikuti oleh stesen janakuasa (23.9%), pembakaran bahan api industry (9.4%), pemprosesan industry (3.9%) dan pembakaran terbuka (4.9%).
Pencemaran udara ini berlaku apabila terdapat benda asing dalam kepekatan yang mengganggu atau membahayakan manusia, tumbuh-tumbuhan, binatang dan harta benda. Bendasing ini adalah dalam bentuk asap, habuk, wap dan gas atau ap-apa campuran bahan-bahan ini.
Rajah 1.1 – Pencemaran udara

2. Pencemaran Air
Pencemaran air bermaksud perubahan yang berlaku dari segi kandungan, keadaan dan warna sehingga tidak sesuai dan akan memberikan kesan terhadap manusia apabila digunkan. Pencemaran ini berlaku sama ada dari segi biologi, kimia dan fizik. Bahan pencemaran boleh didapati dalam pelbagai bentuk iaitu gas, cecair dan pepejal. Pencemaran air boleh berlaku di mana-mana sahaja tempat berair.
Antara punca-punca pencemaran air ialah:
  • Pembuangan bahan-bahan buangan seperti sampah, minyak dan najis oleh sesetengah pihak individu juga merupakan penyumbang ke arah pencemaran air.
  • Sisa bahan buangan kilang seperti sisatosid yang dibuang ke dalam sungai oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pembuangan ini dianggap mudah kerana tidak mermerlukan kos pelupusan.
Rajah 1.2 – Pencemaran Air

3. Pencemaran laut
Punca-punca berlakunya pencemaran ini ialah :
  • Sungai yang tercemar akan mengalir ke laut dan membawa pencemaran bersama-samanya.
  • MInyak yang tumpah daaripada tangki minyak dan pelantar minyak merebak di lautan lalu membunuh burung laut  di samping itu menyusahkan tangkapan nelayan di laut.
  • Pencemaran yang berpunca daripada pembuangan sisa kilang.
Rajah 1.3Pencemaran laut

4. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah bermaksud perbuatan yang berlaku kepada sesuatu kawasan sehingga terjadinya pertukaran warna, kesuburan dan hakisan.Pencemaran jni disebabkan oleh bahan buangan sama ada berbentuk air atau pepejal. Bahan pencemar pula terdiri daripada pencemar organic, kimia atau fizik.
Antara punca-punca berlakunya pencemaran ini ialah :
  • Pembuangan bahan-bahan buangan daripada kilang
  • Pembuangan sampah merata-rata juga merupakan penyumbang kea rah pencemaran ini.
  • Penggunaan racun seranggan secara berlebih-lebihan.
  • Sikap manusia yang jarang menghargai nilai-niali maksum yang terdapat di kawasan menarik dan indah. Pembalakan yang bertujuan untuk menggerakkan industry hiliran bagi mambangunkan ekonomi juga mengubah rupa bumi di kawasan berkenaan.
Pencemaran tanah juga memberikan kesan ke atas aktivit harian manusia. Jika hampir kesemua tempat telah dicemari, manusia sudah tidak berpeluang lagi untuk melihat keindahan alam ini.
Rajah 1.4 – Pencemaran tanah

5. Pencemaran Bunyi
Pencemaran bunyi ialah bunyi bising yang berterlaluan sehingga menyakitkan telinga. Pencemaran bunyi biasanya melebihi 80dB(A) dan pecemaran ini mengikut situasi dan keinginan masing-masing. Pencemaran ini bh dibahagikan kepada empat bahagian iaitu kebisingan selang-seli, kebisingan selenjar, kebisingan fluktuasi dan bunyi lantunan.
Punca-punca pencemaran ini ialah :
  • Bunyi yang berpunca daripada proses pembangunan.
  • Bunyi kenderaan bermotor merupakan penyumbang ke arah pencemaran ini.
  • Industri-industri juga merupakan penyumbang kea rah pencemaran bunyi. Bunyi-bunyi ini datangnya daripada penggunaan jentera, kederaan dan sebagainya.
Rajah 1.5 – Pencemaran Bunyi

Kesimpulan
Malaysia sememangnya sebuah negara yang berkembang pesat serta maju dalam pelbagai bidang. Namun dalam kepesatan pertumbuhannya itu, ramai yang tidak menyedari bahawa ia juga membawa kesan sampingan terhadap alam sekitar. Kegiatan-kegiatan perusahan atau perkilangan asap-asap menyebabkan pencemaran udara dan pembuangan toksik menyebabkan pencemaran air. Selain itu, kegiatan pembangunan dan penerokaan hutan telah mengganggu sistem ekologi bumi dan mengakibatkan hakisan tanah. Terdapat punca-punca lain yang menyebabkan pencemaran alam seperti kegiatan pengangkutan yang mencemarkan udara dan air, kegiatan perladangan dan sebagainya.
Sebenarnya, punca utama kemusnahan alam sekitar adalah rekaan manusia yang tidak mempunyai nilai peka terhadap isu-isu sosial dalam masyarakat.Sayang pada alam sekitar, patuh kepada undang-undang, bertanggungjawab, boleh membuat pertimbangan. Maka manusialah yang perlu rasional menangani keadaan ini.