Pencemaran lingkungan sering terjadi akhir-akhir ini, baik di
Indonesia maupun luar Indonesia. Pencemaran pada lingkungan dibedakan
dalam empat jenis yaitu pencemaran pada air, tanah, udara maupun suara.
Perkembangan teknologi juga dapat meningkatkan pengaruh pencemaran
terhadap lingkungan hidup manusia. Hal tersebut menjadi salah satu
pengaruh negative dari perkembangan teknologi tersebut.
Adanya berbagai macam jenis kendaraan, pupuk untuk tanaman dan
sebagainya memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Umumnya sesuatu yang
berlebih tidak baik bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya.
Meski perkembangan teknologi tersebut menjadi salah satu hal penting
dalam meningkatkan kondisi kehidupan manusia, tapi harus terus
diwaspadai pengaruh negatifnya.
Dikatakan terjadi pencemaran lingkungan karena kondisi lingkungan
tidak lagi sejuk, segar dan nyaman bagi kehidupan manusia. Lingkungan
yang mengalami pencemaran biasanya tampak tidak terjaga dan terawat
dengan baik. Biasanya lingkungan seperti itu menjadi penyebab utama
manusia yang mengalami berbagai jenis penyakit, baik penyakit menular
ataupun tidak.
Fakta mengenai pencemaran lingkungan sering kita temui di sekitar
kita maupun di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Pencemaran
terhadap lingkungan menjadi sorotan media karena akibat yang
ditimbulkannya. Misalnya pencemaran air di Teluk Minamata, Jepang yang
tercemari oleh limbah raksa sehingga ikan di teluk tersebut mati dalam
jumlah yang sangat besar. Hal tersebut menjadi suatu sejarah juga bagi
dunia mengenai pencemaran air.
Alam atau lingkungan merupakan tempat bernaung semua makhluk hidup.
Lingkungan sejatinya menjadi satu-satunya tempat yang dapat memberikan
kenyamanan selama manusia hidup. Lingkungan bersih tentu menjadi harapan
setiap orang. Siapa yang tidak senang menghirup udara segar pagi hari
dan menikmati matahari meninggi tanpa polusi. Sayangnya, hal itu hanya
menjadi kemustahilan.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan lagi perbincangan dan situasi yang
sederhana. Pencemaran terhadap lingkungan benar-benar telah menjelma
menjadi teror yang bisa mematikan siapa pun. Berbagai bencana yang telah
merenggut ribuan korban bukan semata-mata gejala alam. Peristiwa buruk
itu merupakan dampak nyata pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Lingkungan dikatakan tercemar jika mengalami berbagai perubahan dalam
area lingkungan tersebut. Misalnya pada lingkungan air, jika terjadi
pencemaran, maka air akan berubah warna, timbul bau, hewan ataupun
makhluk hidup yang ada di dalamnya akan mengalami kematian jika kadar
pencemaran cukup tinggi. Jika pencemaran pada tanah, maka kadar asam
tanah tinggi dan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut mati dan
sebagainya. Hal itulah pengertian dari pencemaran lingkungan.
Pencemaran Lingkungan Bukan Masalah Sederhana
Jika ada yang mengatakan bahwa pencemaran lingkungan merupakan
fenomena wajar, pendapat tersebut nyata sangat keliru. Pencemaran
lingkungan bukanlah perkara sederhana karena bisa menjadi pemicu
bencana. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha untuk mengurangi
pencemaran terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri.
Lakukanlah langkah sedehana yang bisa kita lakukan. Misalnya menjaga
lingkungan di sekitar Anda agar tetap hijau dan segar, tidak membuang
sampah sembarangan, dan sebagainya.
Pencemaran lingkungan dengan jenis apapun itu terasa sangat mustahil
dihilangkan karena sudah telanjur menjangkiti seluruh dunia. Yang perlu
dilakukan selanjutnya adalah mengurangi pencemaran, bukan menambah
pencemaran demi kepentingan pembangunan. Layaknya manusia, alam pun bisa
marah jika terus dirusak. Bahkan, kemarahan alam bisa memusnahkan
manusia.
Oleh karena itu, pencemaran lingkungan bukan masalah sederhana yang
mudah diatasi jika telah meluas dan dikatakan parah. Pencemaran pada air
ataupun tanah ataupun lainnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk
pencemaran yang mudah ditanggulangi dengan tuntas. Hal tersebut sesuai
dengan pengertiannya tadi bahwa pencemaran terhadap lingkungan harus
memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan tersebut.
Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi.
Namun, ada ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap
lingkungan yaitu pencemaran dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari.
Pencegahan terhadap pencemaran pada lingkungan dapat diawali dari diri
sendiri ataupun lingkungan keluarga kita.
Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk
mengurangi pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana
karena untuk memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area
keluarga kita sendiri. Jika kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat
tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya meminimalisir pencemaran dapat
terjamin.
Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran
terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat mampu untuk membuang
sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita
seolah sudah menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga
membuat lingkungan semakin gersang. Padahal, membuang sampah pada
tempatnya merupakan langkah nyata bagi yang serius mempedulikan
kesehatan lingkungan.
Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada
jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah
tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.
2. Kurangi Penggunaan Plastik
Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat
sulit. Oleh sebab itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan
plastik. Jika memang tidak benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari
penggunaan plastik. Sebaiknya, kita pun membawa tas jinjing khusus saat
berbelanja agar tidak menggunakan plastik. Sekalipun benar-benar harus
menggunakan plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.
Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang
dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut
juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui
bahan-bahan plastik.
3. Membersihkan Parit
Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa
demikian? Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di
beberapa daerah memiliki bau menyengat dengan aliran air yang sangat
kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu kemalasan warga untuk membersihkan
got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-benar penting dilakukan
setiap minggu.
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir.
Penyebabnya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi
parit dalam kelancaran air sangat menentukan dan memberikan pengaruh
utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini dapat dilakukan secara
kontinyu.
4. Batasi Penggunaan Kendaraan
Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang
seolah-olah ingin memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa
mengendarai 4 mobil setiap hari. Selain menyumbang polusi, cara ini
hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan raya. Apalagi kemajuan di
bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya membuat orang semakin
berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy.
Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa
mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat tubuh sehat. Ingat,
pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk membeli
mobil. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan
lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa menggunakan sepeda
sebagai alat transportasi.
Hal itulah yang menjadi perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang.
Jalan kaki kadang menjadi hal yang tidak disukai dan merendahkan diri
jika kondisinya seperti sekarang. Membatasi penggunaan kendaraan dan
lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki.
5. Hemat Listrik
Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik
belum berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik
mengalami pemerataan dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik
seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain
mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja mampu
menghemat pengeluaran atau tagihan.
Setelah mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan
dan cara mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan
adalah melaksanakan dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat
dari pencemaran terhadap lingkungan Cintailah lingkungan kita dan
kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!
Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah
sebuah angan-angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik
merupakan tindakan yang tepat di era modern penuh polusi.
Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan lingkungan
yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang
dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta
manusia. Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum
tentang pentingnya mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!
Kliping Pencemaran Lingkungan
Sebelum mengupas tentang cara pembuatan kliping pencemaran
lingkungan, ada baiknya kita lihat dan perhatikan fenomena yang terjadi
di lingkungan sekitar kita.
Kondisi Pencemaran Lingkungan Saat IniKondisi lingkungan sekitar kita
semakin hari semakin bertambah buruk. Terik matahari semakin panas,
udara pun semakin panas dan sumpek. Banyak faktor yang menjadikan
lingkungan kita tidak bersih dan segar lagi. Mulai dari faktor diri
sendiri sampai mayarakat luas.
Semua orang mengetahui dan menyadari tentang kondisi lingkungan saat
ini. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang berupaya dan berusaha
untuk menjaga lingkungan ini tetap bersih dan segar.
Banyak orang yang menggembor-gemborkan tentang global warming dan go
green, tetapi pada kenyataannya, hanya sedikit yang mempraktekkannya.
Misalnya saja, program menanam seribu pohon. Upaya tersebut sangat bagus
dalam mendukung program go green, tapi program tersebut hanya di awal
saja, tidak ada tindak lanjutnya lagi, seperti memelihara pohon
tersebut.
Selain itu, banyaknya pembangunan gedung-gedung yang tinggi juga
tidak membantu program go green ini. Efek rumah kaca sebagai salah satu
faktor penyebab global warming, semakin banyak dibangun.
Program penanaman seribu pohon pun tidak terasa efek sampingnya, jika
tidak didukung oleh manusia itu sendiri untuk memelihara pohon tersebut
dan mengurangi pembangunan rumah kaca. Hal tersebut hanya beberapa
faktor saja yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak bersih dan
segar. Banyak faktor lainnya, seperti asap kendaraan motor.
Munculnya kendaraan bermotor yang tak terkendali, seakan menjadi
masalah baru bagi kualitas udara kita. Udara yang bersih dan nyaman
seakan sulit didapatkan, khususnya di kota-kota besar. Apalagi mayoritas
kendaraan bermotor, masih menggunakan bahan bakar fosil, seperti
premium, solar, maupun pertamax yang menghasilkan gas buang dan
memperkeruh pencemaran lingkungan di kota metropolitan.
Baik atau tidaknya kualitas udara, akan berpengaruh pada kesehatan
manusia. Masih kurangnya perhatian dari berbagai pihak tentang perbaikan
kondisi udara ini perlu dikritisi dan diberi solusi alternatif. Kembali
lagi pada usaha penanaman seribu pohon, itu tidak cukup untuk menangani
polusi udara.
Usaha dari manusia juga diperlukan, misalnya mengurangi pemakaian
kendaraan bermotor, menggantinya dengan berjalan kaki atau memakai
sepeda. Selain mengurangi polusi udara, juga dapat menjadikan tubuh kita
sehat dengan berjalan kaki dan bersepeda.
Demikian pula dengan tanah dan air. Sampah yang menggunung, menjadi
masalah perkotaan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir. Bahkan
sampah di perkotaan telah mengakibatkan banjir dan munculnya berbagai
penyakit akibat buruknya sanitasi dan drainase. Sungai-sungai di kota
besar tak lagi jernih untuk dilihat, cenderung berwarna gelap dan
berbau.
Tidak adanya kesadaran akan kebersihan lingkungan akan berdampak pada
pencemaran lingkungan yang telah disebutkan d atas. Kesadaran membuang
sampah pada tempatnya dan memisahkan antara samapah organik dan
anorganik pun perlu dibangkitkan kembali. Caranya dengan mengadakan
sosialisasi lingkungan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, harus didukung pula oleh fasilitasnya, seperti penyediaan
tempat sampah di mana-mana, yang sekiranya orang sering membuang
sampah. Program daur ulang sampah pun perlu digalakan dan
disosialisasikan lagi kepada masyarakat luas.
Problem pencemaran lingkungan yang tersebut berawal dari aktivitas
manusia dan sejatinya kondisi lingkungan juga bisa diperbaiki dengan
aktivitas manusia pula. Sebenarnya, kita mampu melakukan urun rembug
untuk sosialisasi lingkungan bersih. Kita bisa menyebarkan kritik dan
solusi melalui dunia maya yang bisa diakses oleh banyak orang dari
berbagai belahan dunia.
Salah satu bentuk kritik tersebut, bisa dengan cara pembuatan kliping
pencemaran lingkungan untuk menggugah rasa simpati dan empati menjaga
kelestarian lingkungan yang ada. Mungkin ini bisa dijadikan langkah awal
untuk menuju pelestarian lingkungan sekitar kita.
Memanfaatkan Internet sebagai Sumber Kliping Pencemaran
LingkunganKliping umumnya didominasi oleh gambar, sedangkan tulisan
sebagian hanya berupa keterangan gambar ataupun sekelumit penjelasan
yang juga memaknai gambar. Untuk membuat kliping pencemaran lingkungan
di dunia maya yang orisinil, tanpa mengkopi artikel milik orang lain,
bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
- Bergabunglah dengan jejaring sosial yang ada di internet. Jika Anda
belum mengetahui jejaring sosial mana yang paling umum digunakan oleh
masyarakat Indonesia, Anda bisa mencarinya dengan mengetik kata kunci
Anda di situs pencari.
- Anda bisa membuat grup di dalam jejaring sosial tersebut. Buatlah
grup yang memiliki arti kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan
menolak segala bentuk pencemaran lingkungan, misalnya kelompok pecinta
lingkungan bersih dan asri.
- Undanglah rekan-rekan Anda untuk bergabung dengan grup yang telah
Anda buat. Salah satu caranya dengan mengetikkan nama email rekan Anda
atau mengontaknya langsung via SMS dan telepon.
- Berikanlah sebuah permintaan di dalam grup Anda untuk mengumpulkan
foto-foto pencemaran lingkungan dari masing-masing anggota grup Anda.
Lengkap dengan tanggal pengambilan dan lokasi pengambilan foto.
Misalnya, tentang pencemaran air dari sebuah pabrik di kota A.
- Buatlah ulasan tentang gambar tersebut dan berikanlah kesempatan
bagi rekan-rekan Anda untuk ikut turut serta dan andil memberi masukan,
termasuk solusi alternatifnya. Misalnya, pencemaran udara melalui
knalpot kendaraan, bisa diminimalisir dengan melakukan uji emisi
kendaraan secara rutin dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang
tidak mencemari lingkungan.
- Uraian dan masukan dari rekan-rekan Anda, dapat Anda jadikan ulasan
untuk membuat sebuah kliping pencemaran lingkungan yang berdasar pada
foto nyata, lengkap dengan kritik dan solusinya. Yang pasti, kliping
Anda orisinal dan tidak menduplikasi milik orang lain.
- Anda bisa mengunggahnya melalui blog pribadi Anda, email grup,
jejaring sosial, maupun mengirimkannya ke lembaga-lembaga yang terkait
dengan perbaikan kualitas lingkungan, mengatasnamakan grup, sebagai
bentuk kepedulian Anda terhadap kualitas lingkungan sekitar.
- Selain itu, Anda bisa mengikutsertakan kliping Anda dalam
lomba-lomba poster ilmiah maupun lomba kliping pencemaran lingkungan,
sebagai upaya mensosialisasikan lingkungan yang asri dan bersih.
Dengan usaha-usaha tersebut, diharapkan dapat membantu dalam
melestarikan lingkungan sekitar kita. Hidup bersih dan bebas dari polusi
adalah impian setiap orang. Mulai dari diri kita sendiri.
Mungkin akibatnya tidak akan terasa pada saat itu juga, tapi nantinya
akan terasa. Efek dari rumah kaca sudah terasa sekarang, seperti udara
semakin panas dan pengap. Efek dari asap kendaraan bermotor, seperti
udara semakin hari semakin tidak segar dan banyak polusi. Hal tersebut
berdampak pada kesehatan manusia, seperti radang paru-paru.
Selain itu, yang sering terjadi adalah banjir. Banjir adalah efek
dari buang sampah sembarang. Mungkin ketika membuang sampah, orang
tersebut tidak merasakan banjirnya. Akan tetapi, setahun kemudian baru
terasa, banjir akibat menumpuknya sampah terjadi. Rumah-rumah tergenang
air dan berdampak juga pada kesehatan manusia.
Sekarang saja sudah sering terjadi banjir karena sampah, bagaimana
nantinya, jika manusia tetap membuang sampah sembarang. Mungkin
Indonesia bisa tergenang air. Jadi, lebih baik mencegah dari pada harus
menanggung akibatnya nanti. Berani mencoba mencegah pencemaran
lingkungan? Ayo berjuang untuk lingkungan yang bersih. Mulailah dengan
hal-hal yang kecil.